Tak Ingin Lagi Berurusan Dengan Penjara, Anwar Ibrahim: Jatah Saya Masuk Penjara Sudah Habis

Tak Ingin Lagi Berurusan Dengan Penjara, Anwar Ibrahim: Jatah Saya Masuk Penjara Sudah Habis
Tak Ingin Lagi Berurusan Dengan Penjara, Anwar Ibrahim: Jatah Saya Masuk Penjara Sudah Habis. Dato’ Seri Anwar Ibrahim, Mantan Wakil Perdana Menteri Malaysia menyebut jika saat ini jatah dirinya masuk penjara sudah habis. Dia berharap masa yang akan datang tidak lagi berurusan dengan penjara.
“Jatah saya masuk penjara sudah habis. Sekarang giliran orang lain lagi,” kata Anwar Ibrahim dalam pidato sambutannya saat jamuan makan malam di aula kantor Gubernur Sumatera Barat, Sabtu malam 27 Oktober 2018.
Dalam kesempatan itu, Anwar mengucapkan terima kasih kepada dorongan masyarakat di Indonesia dalam upaya pembebasannya dari penjara. Menurutnya, saat itu warga di Jakarta sungguh luar biasa menyambut dirinya. Anwar mengaku dianggap sebagai sahabat sejati kala itu.
“Dulu saya dibebaskan tahun 2004, Jakarta menyambut luar biasa. Saya dianggap sahabat sejati. Dan saya sambung di Ranah Minang ini semangat saya. Saya lebih senang diterima sebagai sahabat,” ujar Anwar.
Kemudian, Anwar juga mengingatkan jika para pemimpin termasuk dalam elite politik haruslah berakar pada tradisi dan budaya. Contohnya seperti pantun. 
RI-Malaysia Ingin Tukar Informasi Intelijen
“Sirih bal sekitar pinang, pinang terhidang awal berduri. Baik berbudi orang Minang, terasa pulang kampung sendiri,” kata Anwar dalam pantunnya.
 
Pada Senin 29 Oktober 2018, Anwar yang merupakan tokoh oposisi sekaligus ketua Partai Keadilan Rakyat Malaysia itu akan menerima penghargaan anugerah gelar doktor kehormatan atau honoris causa dari Universitas Negeri Padang, Sumatera Barat.
Adapun Universitas Negeri Padang menganggap Anwar merupakan tokoh yang dianggap mampu membawa perubahan. Selain itu, figur Anwar mempererat hubungan Indonesia dan Malaysia melalui Sumatera Barat.

Comments

Popular posts from this blog

Menlu Retno: Radikalisme Dan Terorisme Masih Jadi Ancaman Perdamaian Dunia

Jadi Tersangka Suap, Ini Tanggapan PT Sinar Mas Terkait Petingginya